ini adalah hsil penelitian saya bersama rekan kerja saya Handy Wibowo.... yang biasa di panggil mas han...
jelek2 jelek gini juara 1 tingkat provinsi loh dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan oleh BALITBANGDA Sumatera Selatan tahun 2008 lalu,... tentunya tidak luput dari bantuan guru guru dan pembimbing kami pak Ibnu Fajar.... pastinya dukungan penuh dri pihak.. 'SMA NEGERI 1 PAGARALAM'
peneliti melakukan percobaan dengan beberapa macam larutan elektrolit meliputi air biasa, larutan natrium klorida, larutan asam cuka, dan larutan asam sulfat encer. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Hasil Pengukuran Beda Potensial dari Air Biasa
Mula-mula | H2O | |
Beda Potensial (V) | 4,4 Volt | 4,4 Volt |
Indikator | Menyala | Menyala |
Pada percobaan pertama yaitu ketika baterai ditambahkan air biasa (H2O) beda potensial baterai tidak mengalami perubahan dari yang sebelumnya ketika belum ditambahkan air biasa yaitu sebesar 4,4 Volt. Hal ini dapat terjadi dikarenakan air yang digunakan dalam penelitian ini bukanlah air murni melainkan air sumur yang kemungkinan masih terdapat zat lain yang terkandung di dalamnya sehingga kemampuan menghantarkan listriknya berkurang. Hal ini ditunjukkan dengan lampu indikator yang tidak mengalami penurunan ataupun peningkatan nyala lampu.
Tabel 3
Hasil Pengukuran Beda Potensial dari Larutan Natrium Klorida
Mula-mula | NaCl | |
Beda Potensial (V) | 0 Volt | 3.9 Volt |
Indikator | Tidak Menyala | Menyala |
Pada pecobaan kedua, beda potensial yang dihasilkan baterai setelah ditambahkan larutan NaCl (larutan garam dapur) paling besar dibandingkan dengan tiga percobaan yang lain yaitu 3.9 Volt dari sebelumnya beda potensial baterai 0 (tidak memiliki beda potensial) ketika belum ditambahkan larutan NaCl. Hal ini dikarenakan larutan NaCl merupakan larutan elektrolit kuat sehingga mampu menghantarkan listrik dengan baik. Terbukti dengan lampu indikator yang langsung menyala setelah ditambahkan larutan NaCl.
Tabel 4
Hasil Pengukuran Beda Potensial dari Larutan Asam Cuka
Mula-mula | CH3COOH | |
Beda Potensial (V) | 3 Volt | 4 Volt |
Indikator | Menyala | Menyala |
Pada percobaan ketiga, beda potensial yang dihasilkan baterai setelah ditambahkan larutan CH3COOH (larutan asam cuka) hanya mampu naik sebesar 1 Volt yaitu menjadi 4 Volt dari beda potensial mula-mula sebesar 3 Volt. Hal ini disebabkan oleh larutan CH3COOH yang merupakan larutan elektrolit lemah jadi kemampuan menghantarkan listriknya tidak begitu kuat.
Tabel 5
Hasil Pengukuran Beda Potensial dari Larutan Asam Sulfat Encer
Mula-mula | H2SO4 | |
Beda Potensial (V) | 3.4 Volt | 6,4 Volt |
Indikator | Menyala | Menyala |
Pada percobaan yang terakhir, baterai ditambahkan larutan H2SO4 (larutan asam sulfat encer). Hasilnya menunjukkan bahwa beda potensial baterai naik sebesar 3 Volt yaitu menjadi 6,4 Volt dari keadaan sebelumnya ketika baterai belum ditambahkan larutan H2SO4 beda potensial baterai hanya 3,9 Volt. Kemungkinan hal ini dapat terjadi, tidak lain adalah karena larutan H2SO4 merupakan larutan elektrolit kuat sama seperti pada larutan NaCl. Jadi kemampuan menghantarkan listriknya pun kuat. Hal ini ditunjukkan dengan bertambah terangnya nyala lampu indikator setelah ditambahkan larutan H2SO4 ke dalam baterai.
Kesimpulan
Penggunaan larutan H2O, NaCl, H2SO4, dan CH3COOH di dalam baterai bekas ternyata dapat menghasilkan sember energi listrik yang baru dan terbukti dapat menyalahkan lampu indikator. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan baterai bekas sebagai sumber energi alternatif dapat berguna bagi masyarakat sebagai sumber energi pengganti listrik karena telah terbukti bahwa dapat menyalakan lampu.
Saran
Dari hasil percobaan ini ada beberapa hal yang menjadi harapan tim peneliti untuk dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang :
1. Larutan H2O dan H2SO4 di dalam baterai bekas telah terbukti bahwa daya tahan listrik yang terkandung lebih tinggi dibandingkan NaCl dan CH3COOH karena telah terbukti bahwa nyala lampu pada kedua larutan tersebut padam sedangkan pada H2O dan NaCl tetap menyala sehingga perlu diteliti lagi penyebab penurunan tegangan listrik yang mengalir pada kedua larutan tersebut.
2. Diharapkan ada penelitian lain tentang peningkatan dan penurunan tegangan listrik pada baterai bekas sebelum dan sesudah diisi larutan yang berbeda-beda.
3. Dicobakan pada larutan selain 4 larutan diatas, misalnya dengan Alkohol, air jeruk, dan lain-lain
slihkan di baca smga bermanfaat.....
HIDUP MAHASISWA